Ponorogo – Peringatan Hari Guru Nasional 25 Nopember 2022 terasa istimewa bagi sekolah. Momen ini harus di jadikan sebagai momen untuk intropeksi diri selaku Guru, apa yang sudah kita berikan kepada peserta didik dan lembaga, karena sebenarnya makna HGN ini adalah memberikan penghargaan dan penghormatan kepada para Guru atas segala perjuangan, pengorbanan dan jasa Guru selama ini. Oleh karena itu, dlm kesempatan HGN 2022 ini sekolah memberikan penghargaan kepada Guru berprestasi yang sudah mengharumkan nama sekolah atas prestasi dan dedikasinya pada lembaga melalui bantuan pendampingan dan pendampingan kepada peserta didik hingga mampu meraih prestasi terbaiknya di tingkat lokal, bakorwil,provinsi dan nasional.Tak mau ketinggalan peserta didik juga memberikan penghargaan kepada Guru SMKN 2 Ponorogo yang menjadi wali kelas dan guru favoritnya.
Terkait Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2022 ini Kepala Sekolah SMKN 2 Ponorogo Farida Hanim Handayani Mengaku akan terus memberikan motivasi dan semangat kepada Guru untuk terus belajar, meningkatkan kompetensi,dan menggali potensi untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik.Apalagi saat ini kita sudah menjalankan kurikulum merdeka, peran Guru sebagai fasilitator harus lebih dioptimalkan. Guru harus menguasai model dan metode pembelajaran yang mampu memberikan rangsangan kepada peserta didik menjadi pelajar yang aktif, kreatif dan inovatif yang memiliki karakter positif dan mampu mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dengan enam dimensinya dalam kehidupan sehari-hari.Oleh karena itu, diharapkan pendekatan pembelajaran di sekolah berbasis Student Center dan tinggalkan pendekatan berbasis Teacher Center. Beri kesempatan pada peserta didik untuk berani berpendapat,berani mengeluarkan ide, berani merencanakan atau merancang, berani melaksanakan atau melakukan dan berani dan bisa menilai sendiri apa yang telah dilakukan. Perlu diketahui hasil evaluasi nasional terhadap lulusan terutama peserta didik SMK ada empat, yaitu: 1) lemah dalam komunikasi, 2) sulit berkolaborasi, 3) mutungan/mudah putus asa, dan 4) tidak percaya diri. Nah…oleh karena itu kelemahan-kelemahan ini yang harus dipahami oleh guru, agar mereka bisa melakukan perbaikan dalam proses pembelajarannya di sekolah sehingga kelemahan peserta didik selama ini mampu dikikis.Perlu diketahui hasil evaluasi nasional terhadap lulusan terutama peserta didik SMK ada empat, yaitu: 1) lemah dalam komunikasi, 2) sulit berkolaborasi, 3) mutungan/mudah putus asa, dan 4) tidak percaya diri. Nah…oleh karena itu kelemahan-kelemahan ini yang harus dipahami oleh guru, agar mereka bisa melakukan perbaikan dalam proses pembelajarannya di sekolah sehingga kelemahan peserta didik selama ini mampu dikikis. Perlu diketahui hasil evaluasi nasional terhadap lulusan terutama peserta didik SMK ada empat, yaitu: 1) lemah dalam komunikasi, 2) sulit berkolaborasi, 3) mutungan/mudah putus asa, dan 4) tidak percaya diri.Nah…oleh karena itu kelemahan-kelemahan ini yang harus dipahami oleh guru, agar mereka bisa melakukan perbaikan dalam proses pembelajarannya di sekolah sehingga kelemahan peserta didik selama ini mampu dikikis.
Pada kesempatan HGN 2022 ini, Farida Hanim Handayani merasa terima kasih kepada seluruh guru-guru hebat SMKN 2 Ponorogo. Berkat perjuangan Bapak Ibu Guru semua prestasi- prestasi peserta didik terus bermunculan yang membuat bangga lembaga. Pesan saya terus bangun team work yang solid di semua lini agar visi, misi dan tujuan lembaga dapat segera tercapai. Hal yang harus disadari oleh Guru bahwa sejatinya mereka menjadi bagian penting dalam pembangunan masyarakat Indonesia, agar kualitas peserta didik di Indonesia tidak ketinggalan jauh dari negara lain maka mau tidak mau kita sebagai Guru harus terus mengembangkan diri,mengeksplorasi kemampuan diri, terus meningkatkan kompetensi dan aktif terhadap perubahan zaman.Guru masa depan adalah Guru yang berani meninggalkan zona nyaman (comford zone) dan Guru yang terus meningkatkan kompetensi.
No Responses