Madiun -, Masyarakat Kabupaten Madiun dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan terbaru yang mengatasnamakan kepala desa melalui aplikasi WhatsApp. Kasus terbaru terjadi di Desa Sumbersari, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
Insnato, Kepala Desa Sumbersari, mengonfirmasi bahwa sudah ada dua korban yang mengalami penipuan dengan modus ini. Para pelaku kejahatan meminta pulsa kepada korban dengan menggunakan nomor WhatsApp palsu yang mengaku sebagai kepala desa.
“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Sudah ada dua warga kami yang menjadi korban penipuan dengan dimintai pulsa oleh oknum yang mengaku sebagai saya,” ujar Insnato.
Menanggapi kejadian tersebut, Insnato menyampaikan beberapa himbauan kepada masyarakat:
1. Selalu verifikasi identitas pengirim pesan, terutama jika ada permintaan yang mencurigakan.
2. Jangan mengirimkan pulsa atau uang kepada siapapun tanpa konfirmasi langsung.
3. Hubungi kantor desa atau nomor resmi pemerintah desa untuk memastikan kebenaran informasi.
4. Segera laporkan ke pihak berwajib jika menerima pesan mencurigakan yang mengatasnamakan pejabat desa.
5. Tingkatkan kewaspadaan dan berbagi informasi ini kepada keluarga dan tetangga.
“Saya tidak pernah meminta pulsa atau uang melalui WhatsApp kepada warga. Mohon masyarakat berhati-hati dan jangan mudah percaya dengan pesan-pesan yang mengatasnamakan saya atau pejabat desa lainnya,” tegas Insnato.
Kewaspadaan masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah jatuhnya korban penipuan lebih lanjut. Diharapkan dengan adanya informasi ini, masyarakat Kabupaten Madiun dapat lebih berhati-hati dalam menanggapi pesan-pesan yang diterima melalui aplikasi pesan instan. ( jonipras/gsi)
No Responses