MADIUN -Budaya merupakan kekayan peninggalan para leluhur yang patut untuk di lestarikan serta di jaga, agar nilai nilai budaya ini tidak akan hilang ataupun punah , diera globalisasi dan digitalisasi ini merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap hilangnya keanekaragaman budaya lokal maupun daerah, di karenakan dengan mudahnya budaya asing masuk di masa yang serba canggih dan mudah ini oleh sebab semua pihak wajib untuk menjaga sekaligus mempertahankan budaya budaya asli indonesia ini.
Dalam rangka pelestarian budaya dan adat istiadat Pemerintah Kelurahan Pandean, Kecamatan Mejayan, Madiun, Jawa timur , bersama tokoh dan masyarakat pandean tetap mempertahankan warisan budaya adat istiadat peninggalan para leluhur ,Jumat 12/Agustus/2022, dalam upaya ini di gelar rangkaian tradisi dalam rangka nyadran atau bersih desa/Kelurahan Pandean , nyadran merupakan tradisi pemebersihan makam atau petilasan leluhur yang berlokasi di sendang Pandean , serta mendoakan dan di lanjut dengan sedekah bumi, tolak bala ,serta selamatan ini juga bertujuan sebagai wujud syukur kepada sang pencipta yang telah di berikan keselamatan dan kesehatan serta rezeki sampai saat ini.
Dalam rangka kegiatan nyadran atau bersih kelurahan pandean ini masyarakat begitu antusias serta meriah , dengan di iringi seni reog dan seni dongkrek, seni dongkrek sendiri iyalah seni asli dari kabupaten Madiun terutama di wilayah Caruban, yang nantinya akan di arak keliling kelurahan pandean dan akan di pentaskan di depan kantor kelurahan pandean , sehingga bersih kelurahan tahun ini begitu meriah dan ramai .
Pada kesempatan ini juga Hamdanu Yogiaryoko. S,Sos. Lurah Pandean juga ikut serta dalam pertunjukan dengan duduk di atas dadak merak pada saat seni reog berlangsung , ini di sambut meriah oleh warga masyarakat kelurahan pandean.
Hamdanu menjelaskan terkait prosesi kegitan tradisi nyadaran atau berisih kelurahan ini , saya sangat mengapresiasi kekompakan dari pada warga kelurahan padean pasalnya antusias warga Pandean sangat terlihat disini , apalagi pengagas seni yang berpartisipasi dalam memeriahkan tradisi nyadran ini dengan mementaskan 60 Seni Dongkrek dan 7 Seni Reog,
Sebelumya saya mengucapakan banyak terimakasih kepada warga masyarakat kelurahan pandean , tokoh atau sesepuh pandean, dan pengagas seni budaya di antaranya , Seni Dongkrek Satriya Mangala Pandean dan Seni Reog Gembong Mudji Lelono , semoga kekompakan ini tidak akan hilang selama lamanya .
Saya berharap semoga wabah ini juga akan segera hilang dan kegiatan berish kelurahan atau nyadran ini akan tetap lestari dan ada sampai anak cucu kita nanti, dan untuk warga kelurahan pandean semoga di berikan kesehatan , keselamatan dan berkah yang melimpah , dan persaudaran kekompakan ini tidak akan pernah pudar dan hilang nantinya . ( Joni Prastyo)
No Responses