Madiun – Era globalisasi dapat menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat cenderung untuk memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Salah satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan pada masa sekarang adalah kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaannya sendiri.
Dalam hal ini Pemerintah Desa Ngampel, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, bersama masyarakat terus berupaya dalam rangka pelestarian budaya yang berada wilayahnya ,Minggu, 27/Agustus/2023, menggelar kegiatan rutin setiap tahunya dengan melaksanakan Bersih Desa atau Nyadran , yang berlokasi di Punden Desa Ngampel.
Kegiatan ini disamping untuk melestarikan budaya adat istiadat, sekaligus sebagai wujud syukur kepada sang pencipta, dan mendoakan para leluhur terdahulu yang telah berjasa dalam berjuang untuk Desa Ngampel.
Seperti inilah permisa suasana tradisi nyadran dalam bersih desa , yang berada di desa Ngampel , tampak begitu meriah dan kompak akan kegotongroyongan antar masyarakat , bahkan tidak hanya orang tua saja kegiatan ini di ikuti oleh anak-anak, para ibu ibu, dan kaum milenial ,
Terkait kegiatan Tersebut Kepala Desa Ngampel Afrius Tri Nugroho atau biasa di panggil ( MAS INUG ) menyampaikan , Bahwa kegiatan Nyadran dalam Bersih Desa ini merupakan tradisi turun menurun sejak dulu , oleh sebab itu sebagai generasi penerus wajib melestarikan serta mempertahankan Budaya Adat Istiadat yang di wariskan oleh leluhur”
Mas Inug berharap dengan selesainya bersih desa ini semoga kedepan warga masyarakat kami akan selalu guyub rukun , sejahtera, tentram , di berikan kesehatan dan keselamatan di dunia dan di akhirat nanti (Jp/gsi)
No Responses