Madiun – Pelestarian budaya adat dan istiadat daerah menjadi tanggung jawab kita semua, tentunya dukungan masyarakat maupun pemerintah menjadi suatu yang prioritas yang harus di laksanaman dan wujudkan , apa lagi perkembangan zaman dan tehnologi yang sangat maju ini , menjadi suatu faktor yang akan memicu serta punahnya tradisi adat dan istiadat daerah yang ada di Indonesia ini.
“Permisa”, Bicara soal pelestarian Budaya , tradisi, adat dan istiadat , Pemerintah Desa Ngepeh, Kecamatan Saradan, Madiun, Jawa Timur, berserta seluruh elemen masyarakat desa Ngepah saat ini sedang berupaya dalam hal pelestarian Budaya,Tradisi, Adat dan Istiadat yang berada di desanya , tentunya ini di wujudkan dengan menggelar Tradisi Nyadran dan Kirab Budaya, Sabtu, 06/November/2022.
Di awalai dengan kegiatan Nyadran yang di laksanakan pada tanggal Jum’at, 05/November/2022, berlokasi di punden makam Desa Ngepeh, Nyadran atau bersih desa Sendiri merupakan suatu prosesi tradisi yang di laksanakan setiap tahunya , inti dari pada tradisi nyadran adalah wujud syukur kepada sang pecipta yang telah memberikan berkah dan keselamatan yang ada di desanya , serta mendoakan arwah para leluhur dan pahlawan yang telah berjasa pada masa lalu, dan di lanjut dengan budaya seni Langen Beksan atau tarian adat Jawa yang di gelar di Pendopo Kantor Kepala Desa Ngepeh.
Sabtu 06/November/2022, dalam seluruh rangkaian tradisi nyadran Desa Ngepeh ini di lanjut dengan menggelar Kirab Budaya , yang di ikuti seluruh elemen masyarakat , dari yang masih anak anak sampai dengan dewasa ikut bergambung dalam rangaka meraimaikan tradisi nyadran tahun ini.
Dalam hal ini Deny Utomo Kepala Desa Ngepeh menyampaikan terkait Kegiatan Nyadran ,”Tradisi Nyadran kami laksanakan setiap tahunya , dengan menggelar sedekah bumi atau selamatan yang di ikuti warga masyarakat desa ngepeh dan di lanjut dengan tradisi budaya langen bekasan atau hiburan masyarakat dan Kirab Budaya ini juga bagian dari rangkaian kegiatan nyadran atau bersih desa yang ada di Desa Ngepeh.
Deny Utomo Menambahkan ” ini merupakan salah satu bentuk perhatian kami dalam rangka pelestarian budaya , dengan mengajak seluruh warga masyarakat untuk menjaga dan mempertahankan kearifan lokal yang ada di desa ini.( Joni Pras/Gsi)
No Responses